KETUA : INILAH “JIHAD” YANG SESUNGGUHNYA
www.pa-manna.go.id | Kamis (17/05) Pukul 12.30 WIB bertempat di Mushola Baitul ‘Adli Pengadilan Agama Manna terlihat ada yang berbeda dari hari biasanya. Hal ini dikarenakan pada bulan ramadhan ini setiap ba’da dzuhur diadakan kegiatan kultum/cerama singkat. Tentu hal ini berbeda dengan hari biasanya yang mana kegiatan kultum selalu diadakan ba’da ashar, namun selama ramadhan ini harus menyesuaikan dengan jam kerja yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Pada hari yang pertama bulan puasa ini, kultum diisi langsung oleh Ketua Pengadilan Agama Manna Bapak. H. Hartawan, S.H.,M.H. dengan pembawa acara sdr. Rahmat Yudistiawan, S.Sy (CPNS Cakim). Dan pada kesempatan ini Ketua PA Manna menyampaikan ceramanya yang bertemakan “Jihad Yang Sesungguhnya”.
Beliau menyampaikan bahwa pada bulan ramadhan ini harus benar-benar kita niatkan untuk menjalankan ibadah puasa hanya ingin mendapatkan ridho Allah Ta’ala. Dan di bulan puasa ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh kita semua, karena pada bulan inilah setiap amal sholeh (ibadah) akan Allah lipat gandakan pahalanya, jadi janganlah disia-siakan, karena belum tentu esok kita bertemu di ramadhan selanjutnya.
“Puasa yang kita laksanakan pada bulan ramadhan ini harus penuh perjuangan lahir batin. sebab pada bulan inilah kita akan menghadapi perang (Jihad) yang besar yaitu jihad melawan hawa nafsu”. Jelas beliau.
Menurut beliau jihad itu memang perjuangan, namun bukan berarti jihad itu sesuatu yang radikal. Sebagaimana kita ketahui akhir-akhir ini ada beberapa golongan yang mengatasnamakan jihad di jalan Allah namun dengan cara membunuh orang lain secara keji, bahkan sesama muslim sendiri dan juga membunuh diri sendiri. Padahal kita ketahui bahwa jihad tak identik dengan merusak atau membunuh.
“Pada bulan puasa ini kita harus sekuat-kuatnya sebisanya menahan apa-apa yang telah Allah tetapkan hukumnya sekalipun itu halal pada hari biasanya, seperti makan minum di luar ramadhan itu adalah sesuatu yang halal bahkan wajib, namun pada bulan ini itu semua harus kita hindari selama berpuasa, karena Allah telah haramkan saat berpuasa”. Lanjut beliau.
Diakhir cerama beliau mengajak untuk menempah diri kita di bulan ramadhan ini dan menikmati puasa yang kita lakukan. Namun nikmat dan kekhusyuan dalam beribadah itulah yang paling penting. Dan ibadah puasa kita diterima oleh Allah Ta’ala dan kita dimasukan Allah kedalam surganya melalui pintu khusus bagi yang berpuasa. Amiiin. {KIM}